Dari Hadits Muhammad saw, Rasulullah bersabda :
Artinya : “Gunakanlah yang lima
sebelum datang yang lima: Masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu
sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa kosongmu
sebelum datang masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR Al-Hakim; sanadnya shahih)
(HR Al-Hakim; sanadnya shahih)
Hadis Nabi tentang “lima perkara sebelum lima perkara”
itu memiliki maksud supaya kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan
sebaik-baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut.
Lima perkara tersebut adalah sebagai
berikut:
1.”Masa Muda Engkau Sebelum Datangnya Hari Tua”. Masa
muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kesuksesan,
dan keberhasilan, karena masa mudalah kita mempunyai ambisi, keinginan dan
cita-cita yang ingin kita raih, bukan berarti masa tua mneghalangi kita untuk
tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi tentulah usaha masa tua akan
berbeda halnya dengan usaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda
hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal
di kemudian hari.
2.”Masa Sehat Engkau Sebelum Dilanda Sakit”. Hal ini juga
anjuran agar kita senantiasa waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya
diluar prediksi manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan sebatas sakit
jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sehat jasmani-rohani,
hendaknya kita senantiasa mempergukannya untuk hal-hal yang bermanfaat tanpa
mengulur-ngulur waktu.
3.”Masa Kaya Engkau Sebelum Masa Miskinmu”. Tidak terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada kita, baik itu berupa materi atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamb urkan.
3.”Masa Kaya Engkau Sebelum Masa Miskinmu”. Tidak terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada kita, baik itu berupa materi atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamb urkan.
4.”Masa Lapang Engkau Sebelum Datangnya Waktu Sibuk”.
Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal
yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, menengok
saudara ketika ada kesempatan sebelum kesibukan menghampiri kita, hingga tidak
sempat lagi untuk sekedar mengunjungi kerabat.
5.”Masa
Hidup Engkau Sebelum Datangnya Saat Kematian”. Yang terakhir ini merupakan
cakupan dari empat hal diatas. Ketika kita diberi kehidupan maka hidup yang
diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan kesempatan yang tiada duanya.
Karena kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus
dijalani sesuai tuntutan kemaslahatannya .
Lima hal tersebut merupakan inti misi dan visi hidup manusia, karena kunci kesuksesan itu terletak pada bagaimana kita “mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya” . Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya & usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya & usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa. Bila suatu saat upaya kita belum menghasilkan target yang kita harapkan, maka kita tidak lantas putus asa, karena kewajiban kita adalah berupaya. Berupaya dan terus berupaya.